IDEOLOGI BUDAYA
Pada bahasan kali ini saya akan membahas tentang
Ideologi budaya atau kajian budaya. Berdasarkan ktipan dari Stuart Hall,
berbagai norma, ide, nilai dan bentuk bentuk pemahaman dalam masyarakat yang
membantu mereka menginterpresentasikan realitas atau menggambarkan ulang
realita dengan sudut pandang yang berbeda merupakan bagian dai ideology suatu
budaya.
Kajian budaya berkembang di Inggris. Stuart Hall adalah seorang teoritikus budaya dan mantan direktur Center for Contemporary Cultural Studies. Ia menyatakan bahwa media merupakan alat yang kuat bagi kaum elit. Seperti yang kita ketahui, media telah menjadi alat utama di mana kita semua mengalami atau belajar mengenai banyak aspek mengenai dunia di sekitar kita. Tetapi sering kali cara yang digunakan media dalam melaporkan suatu peristiwa dapat berbeda secara signifikan. Dalam hal ini Media berfungsi mengomunikasikan cara-cara berpikir yang dominan, tanpa memperdulikan efektivitas pemikiran tersebut. Kajian budaya menekankan bahwa media menjaga agar orang-orang yang berkuasa tetap memiliki kekuasan, sementara yang kurang berkuasa menerima mentah-mentah apa yang diberikan kepada mereka.
Stuart
Hall sendiri adalah teoritikus utama
dalam kajian budaya. Ia mempertanyakan peranan berbagai institusi elit seperti
media dan gambaran mereka yang sering kali salah dan menyesatkan. Tidak seperti
teoritikus komunikasi lainnya, Hall berfokus pada peran media dan kemampuannya
untuk membentuk opini publik mengenai masyarakat yang termarginalkan, termasuk
orang miskin, masyarakat terasing, dan komunitas atau kelompok lainnya.
Proses marginalkan melalui media ini sering diperbesar dan berlebihan.
Orientasi ini mendasari karyanya dalam kajian budaya (cultural studies).Dalam kajian
budaya atau Cultural Studies
(CS), konsep budaya dapat dipahami seiring dengan perubahan perilaku dan
struktur masyarakat di Eropa pada abad ke-19. Perubahan ini atas dampak dari
pengaruh teknologi yang berkembang pesat.
Istilah budaya sendiri merupakan
kajian komprehensif dalam pengertiannya menganalisa suatu obyek kajian.
Contohnya, selain ada antropologi budaya juga dikaji dalam studi Sosiologi,
Sejarah, Etnografi, Kritik Sastra bahkan juga Sosiobiologi. Fokus studi kajian
budaya (CS) ini adalah pada aspek relasi budaya dan kekuasaan yang dapat
dilihat dalam budaya pop. Di dalam tradisi Kajian Budaya di Inggris yang
diwarisi oleh Raymonds Williams, Hoggarts, dan Stuart Hall, menilai konsep
budaya atau “culture” (dalam
bahasa Inggris) merpakan hal yang paling rumit diartikan sehingga bagi mereka
konsep tersebut disebut sebuah alat bantu yang kurang lebih memiliki nilai
guna.
Williams
mendefinisikan konsep budaya menggunakan pendekatan universal, yaitu konsep
budaya mengacu pada makna-makna bersama. Makna ini terpusat pada makna
sehari-hari: nilai, benda-benda material/simbolis, norma. Kebudayaan adalah
pengalaman dalam hidup sehari-hari: berbagai teks, praktik, dan makna semua
orang dalam menjalani hidup mereka Kebudayaan yang didefinisikan oleh Williams
lebih dekat ‘budaya’ sebagai keseluruhan cara hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar